Friday, February 8, 2013

Day 7: Pattaya - Ripley's Believe It or Not! - Alcazar Show

Senin, 20 Agustus 2012


Pagi-pagi kita check-out terus titip koper sama resepsionis, lanjut cari sarapan dulu. Makan mie di jalan Charoenkrung, tepat di hook soi hotel kami, nama restonya Hua Seng Hong. Whoa, mienya enak banget! Mie terenak selama aku makan mie di Thailand! Kebetulan aku ga suka mie kuah, jadi minta kuahnya dipisah. Kalau kuahnya mau dipisah kena charge THB 5. Total makan berempat THB 270.
♥Review for Hua Seng Hong♥

Selesai makan balik ke hotel ambil tas. Sama ibu housekeeping dibantu panggilin taxi, soalnya barang bawaan kita lumayan banyak. Naek taxi ke Ekkamai THB 130, pakai argo. Sampai di Ekkamai langsung ke booth dengan tulisan Pattaya di atasnya. Tiket ke Pattaya THB 124 /pax. Busnya sederhana aja, ga mewah, tapi pakai AC. Sepanjang perjalanan sempat berhenti beberapa kali untuk menurunkan dan mengambil penumpang.

Ekkamai Bus Terminal


Setibanya di North Pattaya Bus Terminal, kita langsung diarahin ke Tourist Center sama staff-staff yang ada di terminal. Sampai di Tourist Center malah ditawarin paket-paket. Aku bilang uda beli semua tiket tempat-tempat yang mau dikunjungin. Si mbaknya sempet nanya tempat mana aja yang akan dikunjungi? Karena memang jadwalku di Pattaya uda lumayan padat, dia juga bohwat ga bisa nawarin paketan lainnya lagi. Akhirnya dia saranin untuk sewa songthaew ke hotel kami, karena di Pattaya jarang banget ada taxi katanya, seharga THB 250. Saya sempat nanya koq mahal yah? Katanya karena letaknya jauh. Akhirnya kami sewa songthaew deh ke hotel. Tau deh THB 250 itu termasuk harga wajar apa kena getok. Tapi sih letaknya ga terlalu jauh yah kalau menurut aku, sekitar 15 menit juga uda sampai, cuma emang si songthaew ini ngebut gila-gilaan, kita sampai kelempar-lempar di belakang *lebay* hahahaha :D

Setibanya di hotel kami langsung check-in dengan menunjukkan voucher Agoda yang uda kami beli. Kami menginap dua malam di Beverly Plaza Hotel (total IDR 1.242.990 / 2 rooms, 2 nights). Hotelnya lumayan besar, tapi bangunannya uda tua. 90% yang nginep di hotel ini orang India, sampai ada resto khusus untuk Indian breakfast. Safety box tersedia di resepsionis. Kami titipin passport kami di safety box itu.









Kesan pertama begitu masuk kamar sih suasananya lumayan comfy yah, tapi ga sebersih di Check Inn China Town. So far so good, nothing to complain. Selesai mandi, kami langsung jalan kaki menuju Royal Garden Plaza, tempat Ripley's Believe It or Not berada. Sempat mampir di 7-Eleven untuk beli nasi goreng dan minum.

Sampai di Ripley's, kami tinggal nunjukin voucher yang uda dibeli via hotels2thailand.com, dan dikasih tiket panjang yang digelangin ke tangan. Tiket tersebut bertuliskan ke-enam atraksi yang ada di Ripley's. Kami beli paket lengkap 6 atraksi seharga THB 2.015 / 4 pax. Setiap masuk ke atraksi, tiket akan dicoret oleh penjaga.



Atraksi2 yg ada di Ripley's:

1. Ripley's Believe It or Not
Ini adalah atraksi yang paling saya sukai di Ripley's. Di dalamnya ada banyak tokoh, kisah, benda, bahkan hewan yang unik-unik (dan nyaris ajaib) dari seantero dunia. Pernah nonton acara Ripley's Believe It or Not di TV? Nah ini LIVE nya! Sangat menarik!







2. Haunted Adventure
Ini rumah hantu. Cukup seru juga di dalamnya. Sebenernya sebelum aku masuk uda jiper duluan denger teriakan-teriakan dari dalam, sampai ragu mau masuk atau ga. Tapi tiket uda dibeli rasanya sayang kalau ga masuk. Masuknya perkelompok, lupa berapa orang saking tegangnya otak ngeblank :D Mungkin sekitar 8-10 orang. Kita dikasih seuntai tali tambang dan disuruh berbaris, jalan sambil pegangin tali tersebut, karena di dalam gelap, jadi patokannya pegang tali, kalau ga, bisa tertinggal rombongan, and believe me, you don't wanna be lost alone in there! Aku ga bisa cerita banyak di dalam ada apa aja, karena aku nyaris merem sepanjang perjalanan di dalam. Kepalaku aku tempelin ke punggung mamaku, sambil pelok Beliau dari belakang. Jadi kalau mau tau kayak apa cobain sendiri aja hahahaha :D



3. 4D Moving Theater
Ini kayak theater 4D yang di TMII. Biasa aja, nyaris ga berkesan.

4. Infinity Maze
Ini adalah labirin. Sebelom masuk kita harus memakai sarung tangan dan sarung alas kaki yang disediakan di pintu masuk. Ternyata di dalam banyak dinding kaca, jadi biar kacanya jangan cemong-cemong. Seru juga di dalam.



5. Louis Tussaud's Waxworks
Ini adalah museum patung lilin tokoh-tokoh dunia, seperti Madame Tussaud's. Tapi kualitas patung lilinnya jauh dibawah Madame Tussaud's, ini versi KWnya :D Bahkan ada yang saking ga miripnya, kita sampai ga bisa nebak itu siapa. Pas baca keterangannya, kita cuma "Heh?!" -.-'



6. Scream in The Dark!
Ini seperti wahana perang bintang di Dufan, tapi versi scary nya. So so lah... Ga seru seru amat...

Kami nyaris kelewat Scream in the Dark tuh. Selesai dari Louis Tussaud's, kita lupa kalau masih ada satu atraksi lagi yang belum kita masukin. Berhubung tiket Scream in The Dark nya ini pas disambungan tiket yang tadi digelangin ke tangan kita, jadi kita ga terlalu perhatiin dan main robek aja terus buang ke tempat sampah. Soalnya uda buru-buru juga ngejar waktu takut telat ke Alcazar. Pas lagi jalan ngelewatin Scream in The Dark, aku bingung koq ini belum masuk yah? Apa iya ga termasuk dalam paket yang kita beli, sedangkan paket yang kita beli adalah paket lengkap. Terus kita hitung-hitung, lah baru masuk lima atraksi. Langsung balik lagi ke tong sampah, ngais tiket yang barusan dibuang hahahaha untung tong sampahnya kering... :D Dan ternyata benar, ada tulisan Scream in The Dark nya di bagian sambungan yang uda robek. Terus kita jelasin sama penjaga di Scream in The Dark nya, sama si mbak disuruh lapor ke counter tadi tempat nuker voucher. Akhirnya bisa masuk deh ke Scream in The Dark nya. Fiuh! Hahahaha :D

Selesai dari Scream in The Dark, kita langsung ngibrit semua menuju Alcazar. Sempet tanya jalan sama orang. Lama banget jalan ga sampai-sampai. Mana jalan setengah lari, sampai ngos-ngosan. Akhirnya nanya lagi sama ibu-ibu di pinggir jalan. Ibu itu bilang uda di depan, tinggal jalan lurus aja, tapi lumayan jauh lho... Dia saranin naik songthaew aja. Terus kita tanya berapa duit bayarnya? THB 20? "No no...! Just pay 10 Baht each." Oke deh, Ibu. Makasih yah... Terus kita stopin songthaew dan naik. Ibu tadi sempat ngomong sama supirnya; "Bla bla bla Alcazar bla bla bla..." (ga ngerti dia ngomong apa :D). Terus sambil songthaew berlalu, sambil kita dadah-dadahan ama si Ibu sambil bilang "Khop khun kha... Khop khun kha...". Hahahaha :D

Sambil naik songthaew, sambil celingak celinguk nyari signage Alcazar, terus keliatan deh tuh ada di sebelah kanan, pencet bel teeeettt, songthaew pun berhenti. Turun, bayar THB 40 untuk empat orang. Langsung nyebrang masuk ke Alcazar. Eh, busyet rame ajeee... Sampe desek-desekan, isinya turis semua, banyak pula yang orang Indo. Nunjukin voucher yang uda kita beli dari hotels2thailand.com (total THB 1.647 / 4 pax) sama penjaga pintu, terus disuruh nukerin voucher ke tiket di kantor yang ada di sebelah kanan. Dapat tiket untuk ditukar dengan softdrink juga. Sambil nunggu pintu theater dibuka, sambil minum softdrink, segeeerrr! :9 Ga lama pintu theater dibuka, desek-desekan masuk ke dalam. Ramenya kayak antri sembako gratis! -.- Dapat seat di row D, baris keempat dari depan. Posisi juga di tengah. Asyiiikkk! Eh, ternyata peserta tour banyak yang duduk di kursi tambahan lho. Kursinya diletakkan di tangga gitu, sampai susah kita mau lewatnya. Kasian banget itu peserta tour...

Alcazar ini adalah pertunjukkan cabaret yang dibawakan oleh para Ladyboys (kaum transgender). Ladyboys nya cantik-cantik dan seksi-seksi! Pertunjukkannya juga bagus banget (IMO). Tata panggung, suara, lighting dan costume nya disajikan secara profesional. Ini kali pertama kami menonton pertunjukkan cabaret secara live. Ga nyangka ternyata bagus yah hahahaha...

Jadi para Ladyboys ini membawakan tarian sambil ber-lipsync-ria. Lagu-lagu yang disajikan berasal dari berbagai negara; Malaysia, China, Vietnam, Korea, dll. Costume dan tariannya pun disesuaikan dengan asal lagunya. 

Yang bikin aku paling berdecak kagum adalah closing act nya. Waktu itu lagu yang dibawakan The World is not Enough nya Garbage, yang jadi soundtrack nya film James Bond dengan judul sama. Setting an panggung nya adalah sebuah museum, dan para Ladyboys nya berakting sebagai patung, yang ketika museum tutup para patung tersebut mulai bernyanyi dan menari dengan gemulai nya. Luar biasa!


Setelah pertunjukkan selesai, para Ladyboys berkumpul di halaman di luar gedung pertunjukkan. Disini kita bisa berfoto-ria dengan para Ladyboys, tentu saja tidak gratis. Waktu kami kesana, per orang dikenakan THB 40 untuk setiap foto dengan satu Ladyboy.




Selesai foto-foto, rombongan turispun bubar dan para ladyboys masuk kembali ke dalam. Kami putusin untuk jalan kaki ke arah pantai. Foto-foto sebentar di tepi pantai, berhubung gelap, ga banyak yang bisa dilihat. Terus naik songthaew turun di Walking Street, bayar THB 10 /pax. Jalan menyusuri Walking Street yang ramai banget. Sepanjang jalan ditawari ping pong show terus, tapi kami ga berani masuk, mengingat banyak banget scam disini. Apalagi yang nawarin bilang cuma THB 100, bah uda tau ini pasti scam! Akhirnya jalan santai aja terus sambil mengamati kehidupan malam di red district nya Pattaya ini. Jalan terus sampai ujung, akhirnya kami putusin untuk balik ke hotel. Capek, mau istirahat aja, uda malem juga.




Sesampainya di kamar hotel, terjadilah tragedi *halah!*. Barang-barang kami, tas, dll dikerubungin kecoak. Yup, cockroaches, people! Dari yang baby sampe yang ABG! OMG! Kita sampai panik. Terus turun minta pindah kamar sama resepsionis. Sama resepsionis nya kita disuruh balik nunggu di kamar, nanti dikirim housekeeping ke sana.



Pas kita sampai di kamar, si mas housekeeping uda nunggu di depan kamar sambil nenteng obat serangga. Terus kita tunjukkin tuh kecoak-kecoaknya, lalu dia bilang disemprot aja yah. Eh, muke gile, kecoak gini banyak mau disemprot berapa banyak kaleng?! Dibom atom juga ga bakalan bersih nih kamar! Kita tetep keukeh minta pindah kamar. Akhirnya si mas telpon ke resepsionis, terus kita disuruh ke resepsionis lagi. Sama resepsionis dibilang ga bisa pindah kamar, semua kamar uda penuh. Kita sampai tarik urat marah-marah disini. Saya sampai ancam kalau ga dipindahin kamar, kita bakalan tidur di Lobby! (Dipikir-pikir geblek juga yah... Rugi kita donk kalau sampai bobo di Lobby. Mereka sih pasti senang-senang aja... -.-) Akhirnya mereka nyerah dan bersedia pindahin kita ke kamar lain. Sebelum pindah, aku minta lihat dulu kamarnya. Kalau ada kecoak juga sama aje bohong donk. Pas kita periksa sih ga nemu kecoak yah, tapi tetep ga yakin juga, secara waktu tadi siang check-in juga fine-fine aja tuh kamar. Yowes lah, no choice. Balik kamar siap-siap packing, eh taunya cuma boleh satu kamar yang pindah. Aduh, capek beneran deh sama nih hotel! Akhirnya kita ke resepsionis lagi, minta dipindahin dua-duanya. Mereka bilang gada kamar lagi. Disini darah saya langsung naek sampe ubun-ubun. Badan uda capek, ngantuk (belum lagi takut setengah mati nanti bobo bareng kecoak), masih juga tarik urat ngurusin kamar. Meledak langsung emosi, sampai saya gebrak itu meja resepsionis saking marahnya. Kebetulan ada rombongan keluarga India yang lagi check-in, mereka sampai bengong lihatin saya. Akhirnya pihak hotel nyerah dan setuju mindahin dua-duanya. Aduh, ga dua kali deh yah gua ngingep di sini! *urut-urut dada*

Kita dipindahin ke gedung yang lagi direno, jadi lift nya ga beroperasi. So, kita hiking ke lantai 5 pakai tangga sambil jinjing-jinjing koper. Ga masalah deh, yang penting jangan bobo sama kecoak uda puji Tuhan banget! Gedung yang lagi direno ini lebih bersih kelihatannya, secara gada tamu yang nempatin. Di gedung yang lama suka ada sampah snack di depan pintu kamarnya, ga heran banyak kecoak! Amit-amit dah joroknya! Mana ditempelin peringatan dilarang meludah di karpet, bakal kena denda kalau sampai ketahuan. OMG! Masa pada suka ludah sembarangan dalam hotel! -.-' Anyway, kamarnya juga bersih, aman dari kecoak. Mungkin karena gada yang nempatin jadi gada makanan, para kecoak pun hijrah ke gedung lain. Di kamar baru sih kita puas-puas aja, no complaint at all. Sebenarnya kalau bukan karena joroknya, hotel ini not bad lho. AC dingin, kamar ga jelek, sarapannya all you can eat buffet (rasa standard aja, tapi banyak varian), dan ada kolam renang bagi yang mau berenang. Lokasi juga strategis, ke Walking Street paling jalan 5 menit, ke pantai juga deket.

No comments:

Post a Comment