Saturday, February 9, 2013

Day 16: Singapore - Jakarta

Rabu, 29 Agustus 2012


Hari terakhir di Singapore, sekaligus hari terakhir liburan huhuhuhu TT_TT Selesai packing, kami jalan menuju Lucky Plaza untuk lunch sekalian jalan-jalan. Sekitar pk.15.00 kami berangkat ke Changi. Kapok tragedi koper terulang, kali ini kami sudah booking tambahan bagasi 20 kg via telepon ke Tiger Airways. Awalnya dimintai nomor kartu kredit untuk pembayarannya sebesar SGD 18. Namun ternyata kartunya declined terus, uda dua kali coba masih ga bisa (yang baru saya ketahui belakangan kalau ternyata kartu kredit Indo ga bisa digunakan untuk transaksi online di luar negeri). Akhirnya si operator menyuruh kami untuk melakukan pembayaran di airport langsung. Data upsize luggage sudah tercatat, jadi saya tetap dikenakan harga SGD 18 walau bayarnya di airport.

Tiba di Budget Terminal Changi, antrian check-in uda lumayan panjang. Setelah sampai di check-in counter, ternyata bayar upsize luggage nya di counter terpisah, yang letaknya disebelah kanan ujung. Selesai check-in dan masukin koper, kami mampir dulu di McD, baru kemudian bergegas untuk boarding. Eh, di pintu masuk dicegat penjaganya dan meminta barang-barang bawaan kami untuk ditimbang. Mati lho! Mana ini barang-barang kagak ditimbang dulu sebelomnya, jadi kita ga tau deh nih bakal over apa ga. Semuanya ditimbang sampai ke dompet-dompet! Ternyata totalnya ngepaaaasssss banget. Kloter pertama 14 kg lebih sedikit, kloter kedua juga 14 kg lebih sedikit. Fiuh! *lap keringet* Jatah kabin 7 kg/pax. Boleh digabung timbangnya.

Kenapa bawaan kita bisa diminta untuk ditimbang? Padahal kan cuma handbag dan beberapa shopping bag aja. Soalnya banyak yang gerek-gerek koper agak besar pun dibiarkan masuk tanpa harus ditimbang dulu. Apa memang cuma random aja? Menurut teori adik saya, mungkin karena barang-barang bawaan kami dibawa dengan menggunakan trolley. Jadi mungkin mereka pikir isinya berat. Dan berhubung itu barang bawaan empat orang dan berupa beberapa shopping bag, jadi keliatannya banyak banget bawaannya. Pelajaran, lain kali jangan bawa pakai trolley, jinjing aja uda masing-masing. Jadi ga kelihatan berat dan banyak.

Anyway, perjalanan selanjutnya lancar sampai boarding, dan pesawat Tiger Airways take-off tepat pk.18.10 menuju bandara Soeta Cengkareng. Bye bye, Singapore! Libur t'lah usai... Libur t'lah usai... Huhu huhu huhu! TT_TT Hahahaha :D Habis sudah jatah liburan yang cuma setahun sekali... *sigh*

Day 15: Universal Studios Singapore


Selasa, 28 Agustus 2012

Destinasi hari ini adalah USS! Universal Studios Singapore, finally! Jangan sampai kesiangan lagi dah. Besok uda balik Jakarta, kesempatan terakhir ini. Kenapa dipindah ke hari ini? Karena arus balik Lebaran harusnya Minggu kemarin, secara pada mulai ngantor hari Senin kemarin. Nah, waktu ngobrol-ngobrol sama penjaga di depan USS yang orang Malaysia itu, mereka bilang biasanya kalau hari Senin USS cenderung ramai. Oleh karena itu kita putuskan hari ini deh ke USS nya.

Langsung capcus ke Vivo City dengan MRT. Sampe di Vivo City sarapan dulu di Old Chang Kee. Tak lupa beli Bread Talk untuk bekal di USS nanti, makanan di dalam mahal-mahal katanya. Berhubung ga boleh bawa makanan dari luar, maka Bread Talk pun dimasukkan ke dalam tas. Kalau botol air boleh bawa terang-terangan. Di dalam USS juga banyak tersedia kran air minum.

Jalan kaki via Boardwalk, bayar admission fee SGD 1, langsung menuju USS. Tunjukin voucher yang sudah diprint, langsung masuk deh. Antriannya pendek. Masuk tas ga diperiksa sama sekali, secara tasnya juga kecil, ga mungkin umpetin keranjang piknik di dalamnya :D

Benar aja info dari si mbaknya. USS sepi, bo... Yah ga sepi sampe jarang orang juga. Beberapa wahana tetap ngantri, tapi ga sadis ngantrinya. Bahkan ada yang ga ngantri sama sekali; wahana Transformers tuh. Sampai naik tiga kali! Hahahaha :D

Jalur Express dan Single Riders sampai ditutup saking sepinya

Kita naik semua wahana yang ada, kecuali wahana untuk bocah dan Battlestar Galactica (yang ini sih dibayar juga ogah gua naek :D). Wahana yang paling aku suka adalah Jurrasic Park Rapids Adventure (arung jeram), Transformers (sejenis simulator) dan Revenge of the Mummy (roller coaster dalam ruangan yang gelap gulita, sensasinya dahsyat! :D). Untuk wahana The Mummy, kita ga boleh bawa barang sama sekali. Tas, dompet, HP, dll harus disimpan dalam locker yang disediakan gratis untuk waktu 30 menit kalau ga salah. Lebih lama dari itu harus sewa, ga perhatiin berapa ratenya.

Battlestar of Galactica
Selain wahana, ada satu lagi favoritku; pertunjukkan WaterWorld. Ini ada jamnya, jadi diperhatikan jamnya, jangan sampai kelewat. Sehari cuma dua kali show kalau ga salah ingat. Selain WaterWorld, show Lights, Camera, Action! juga ada jamnya. Oh yah, di show WaterWorld, kursi penonton terbagi dalam tiga zona; Soak Zone, Splash Zone dan Dry Zone. Kalau ogah basah, duduklah di Dry Zone. Istilahnya boleh Splash, jangan bayangin bakalan kena ciprat-ciprat doank, secara kita pikir agak jauh dari kolam kan...seberapa banyak sih nyipratnya? Hohohoho yang jadi masalah bukan cipratan dari kolamnya, tapi aktor-aktor iseng yang bakal nyamperin penonton dan semprot mereka dengan pistol air raksasa sebelum show dimulai. Percuma pakai jas hujan juga, mereka nyemprot dari segala arah. Waktu itu ada yang pake jas hujan, disemprot dari atas belakang! Duduk di Soak Zone apalagi, pasti kuyup sekuyup-kuyupnya! Bukan pistol air lagi dihadapi, air seember disiram langsung ke muka! Kalau mau sekalian mandi sih boleh lah hahahaha :D Kita waktu itu duduk di Dry Zone, kering sama sekali. Mereka ga berani nyemprot setetespun. Tau mati juga... Hahahaha :D Anyway, shownya seru abis, menegangkan! Rugi banget kalau ga nonton. Aku aja kepengen nonton lagi hahahaha :D

WaterWorld



Sekedar tips untuk yang mau mengunjungi USS:
1. Begitu masuk, ambil peta USS yang tersedia di dekat pintu masuk. Di peta ada daftar lengkap semua wahana dan pertunjukkan USS. Usahakan naiknya ngurut dan tandai bila sudah naik, supaya ga kelewat. Khusus pertunjukkan, itu ada jam-jamnya. Cek papan informasi di dekat pintu masuk untuk jadwal pertunjukkan.
2. Bawa botol minum. Setiap ketemu kran air minum, isi penuh botol. Panas banget di USS. Banyak minum supaya ga dehidrasi.
3. Bawa bekal makanan jangan terlalu kentara. Sumpet-sumpet aja dalam tas. Memang peraturannya ga boleh bawa makanan, tapi kalau ga ketahuan yah sah-sah aja.
4. Pakai baju dan sendal yang nyaman. Bakal seharian di sana kan...
5. Bawa jas hujan. Cuaca suka ga jelas, kadang panas, bisa tiba-tiba hujan.
6. Pakai sunblock. Mataharinya terik, bo!
7. Bagi yang bawa balita dan manula, ada penyewaan stroller dan kursi roda di studio sebelah kanan pintu masuk.

Day 14: Johor Bahru - Bugis - Orchard

Senin, 27 Agustus 2012


Jadwal hari ini adalah mengunjungi Johor Bahru, kota di Malaysia yang berbatasan dengan Singapore. Kami naik MRT menuju Kranji Station. Dari Kranji kami naik bus menuju Johor Bahru, harga tiket SGD 0,8 alias 80 cent saja. Oh yah, kalau mau ke Johor jangan weekend atau hari libur yah. Karena banyak warga Singapore yg jalan-jalan ke Johor untuk shopping, begitupun warga Johor yang bekerja di Singapore pulang ke rumahnya saat weekend/libur. Bisa tua ngantri di imigrasi kita.

Setelah melewati imigrasi di Johor Bahru, kami langsung menuju City Square Mall yang letaknya di seberang kantor imigrasi dan dihubungkan dengan jembatan, jadi ga perlu keluar ke jalan raya dulu. Mall nya kecil dan nyaris gada yang menarik di dalamnya. Harga barang-barangnya juga ga tergolong murah, tapi untuk makanan lebih murah dari di Singapore. Di City Square kita ketemu Shihlin. Ternyata Chicken XXL nya Shihlin di Malaysia berbeda dengan di Indo, di Malaysia digoreng beserta tulangnya, kalo di Indo kan boneless chicken fillet tuh. Rasanya? Jauh lebih enak! Juicy banget! Harga sih mirip-mirip yah, lebih murah di Malaysia dikit. Yang pasti, setelah makan yang Malaysia punya, aku makan yang Indo punya jadi ga enak. Dry banget dagingnya.

Bosen di City Square, kita putusin untuk pindah ke mall lain. Eh, taunya pas keluar hujan. Terus ketemu suami istri warga Johor yang juga lagi nunggu hujan reda, ngobrol-ngobrol deh. Kita tanya mall yang bagus di Johor ada dimana lagi? Ternyata jauh, ga bisa jalan, harus naik bus lagi. Terus sempat nanya juga, mall yang paling besar dan bagus di Johor yang mana? Eh dijawab; "This one. This is big." Ga salah, Tan??? Masa segini dibilang besar??? Terus kita pikir-pikir, kalau yang kayak gini aja yang terbagus, gimana yang lainnya??? Jadi males deh mau eksplor Johor, mana hujan ga berhenti-berhenti lagi. Akhirnya kita mutusin uda balik lagi aja deh ke Singapore.

Nyebrang balik ke imigrasi, stempel passport dan langsung menuju bus stop untuk kembali ke Singapore. Ongkosnya kali ini bayar dengan Ringgit, kebetulan ada sisa koin bekas kembalian, sebesar RMY 1.

Pas di imigrasi Singapore sempat ditanya-tanya lho sama petugasnya. Stay dimana? Pas dijawab rumah tante, dia kayak ga percaya gitu. Hahahaha tapi akhirnya sih distempel juga tuh passport. Lanjut lagi naik bus yang sama menuju Kranji Station. Dari Kranji kita naik MRT menuju Bugis. Window shopping aja di Bugis, lanjut makan malam, lalu jalan lagi ke Orchard Road. Di Orchard Road cuma jalan-jalan santai aja sambil cuci mata. Jalan...jalan...jalan...eh koq tiba-tiba ketemu signage "To Somerset Station" (lupa di gedung apa). Wah, uda dekat donk ini mah. Yowes langsung ikutin aja panahnya, sampai deh di Somerset Station, cari exit A, jalan 5 menit sampai deh di rumah.

7-Eleven model kayak gini mungkin cuma ada di Singapore :D

Day 13: Marina Bay Sands - Gardens by the Bay

Minggu, 26 Agustus 2012


Setelah check-out, titip tas sama resepsionis, nyebrang ke People's Park Center untuk sarapan/makan siang. Kelar makan, balik ke hotel, ambil tas dan langsung naik MRT menuju ke Somerset. Kenapa bisa pindah ke Somerset? Karena awalnya, plan kami hari ini balik ke Indo, makanya booking di Backpackers' Inn cuma dua malam. Ternyata ada promo murah dari Tiger Airways untuk penerbangan hari Rabu, jadinya extend deh. Pas mau booking di Backpackers' Inn lagi, eh ternyata uda fully booked. Akhirnya kami stay di rumah temannya Tante yang kebetulan dijadikan kos-kosan untuk pelajar. Karena ini adalah harga teman, jadi kami dapat kamar (dua kamar tepatnya) murah sekali. Emang rezeki ga kemana hahahaha :D Lokasinya strategis lagi, cuma jalan 5 menit dari Somerset Station.






Selesai taruh koper dan istirahat sebentar, kami naik MRT menuju One Fullerton, dan dengan berjalan kaki, pelan-pelan kami menyusuri Merlion Park, Esplanade, sampai akhirnya tiba di Marina Bay Sands. Dari Marina Bay Sands kami nyeberang ke Gardens by the Bay. Mantap pemandangan di Gardens by the Bay!

The Shoppes at Marina Bay Sands
The Shoppes at Marina Bay Sands
Jembatan yang menghubungkan The Shoppes at Marina Bay Sands
dengan Marina Bay Sands Hotel
Gardens by the Bay
The Supertree Grove
The Supertree Grove at night

Menjelang pk. 20.00, kami jalan balik ke Marina Bay Sands untuk nonton pertunjukkan Wonderful Marina Bay. Rameeee banget! Sampai susah nyari tempat duduk yang strategis. Show Wonderful Marina Bay ada setiap hari pk.20.00 dan lagi pada pk.21.30. Khusus weekend (Jumat & Sabtu) ada tambahan slot lagi yaitu pada pk.23.00. Show ini mirip-mirip dengan Song of the Sea, pertunjukkan air, laser dan musik. Bedanya yang ini gratis :D

Day 12: Haw Par Villa - Singapore Science Center - Chinese/Japanese Garden

Sabtu, 25 Agustus 2012

Jadwal hari ini adalah Haw Par Villa, Singapore Science Center, Chinese Garden, Japanese Garden dan Botanic Gardens (padat bener yeh??? -.-'). Kita naik MRT menuju Haw Par Villa. Sepi banget padahal weekend. Di dalamnya banyak patung dan diorama tentang mitologi, kisah rakyat dan legenda dari negeri Tiongkok. Ada Journey to the West (Kera Sakti), White Snake Legend, Samkok, dll. 

Haw Par Villa Gate
Journey to the West

Yang membuat saya tertarik untuk datang kesini adalah Ten Courts of Hell. Ten Courts of Hell ini isinya adalah diorama-diorama tentang sepuluh pengadilan di neraka yang akan dilewati setiap manusia setelah mati nanti, sesuai kepercayaan orang Buddha. Jadi di setiap diorama digambarkan hukuman yang akan dijalani. Disamping dioramanya ada papan yang berisikan informasi tentang apa dosa-dosa yang diperbuat dan apa hukuman yang harus dijalani. Even though I'm not a Buddhist, tetep aja merinding lihatnya, dan ngilu, booo...! Itu hukumannya ada yang dipotong lidahnya, dibelah badannya, dll. Brrr! Menurut info yang aku baca, masuk Ten Courts of Hell ini bayar SGD 1 (kalau masuk Haw Par Villa nya sih gratis), tapi booth ticket nya tutup. Nah lho! Dan orang-orang juga masuk aja ke Ten Courts of Hell nya, secara tempatnya juga kebuka.

Ten Courts of Hell




Selesai dari Haw Par Villa, kami naik bus menuju Singapore Science Center. Wah, Singapore Science Center ini menarik banget buat saya. I had a great time here! Didalamnya banyak alat-alat eksperimen fisika yang menarik. Wah, lebih excited saya kali ketimbang bocah-bocah yang ada di sana hahahaha! Oh yah, masuk ke Singapore Science Center ini gratis lho. Tapi masuk ke Omni Theater dan Snow City nya bayar (lupa berapa). Nyeseeeeelllll banget ga maen ke Snow City! TT_TT






Dari Singapore Science Center, kita naik MRT lagi menuju Chinese Garden. Wuidiiiihhh luas beneeerrr Chinese Garden ini! Keliling sampai pegal! Oh yah, Chinese Garden dan Japanese Garden itu sebelahan yah... Didalamnya ada danau, pagoda, patung tokoh-tokoh dari negeri China, seperti Confucius, Guan Yu, Laksamana Cheng Ho, Hua Mu Lan, dll (banyak yang aku ga kenal). Juga ada bonsai garden, museum kura-kura, patung ke-12 shio, dan masih banyak lagi, kita ga eksplor semuanya, uda keburu sore. Sebenernya sih taman ini buka sampai pk.23.00, tapi mama bosen disini. Padahal bagus lho tamannya. Bersih dan tertata rapih dan apik. Oh yah, masuk ke taman ini gratis, kecuali museum kura-kuranya (lupa bayar berapa).

Dari Chinese Garden, kami naik MRT menuju Orchard Road (batal ke Botanic Gardens).  Jalan-jalan santai deh disini. Keluar masuk mall, jajan uncle ice cream, nonton atraksi nge-rap di jalan. Capek keliling di Orchard, kami naik MRT balik ke Chinatown. Makan malam di People's Park Center, lalu shopping sedikit di Chinatown, balik hotel, packing-packing, mandi, bobooo!

The Famous Uncle Ice Cream yang banyak ditemui sepanjang Orchard Road
$1 saja

Day 11: Bangkok - Singapore

Jumat, 24 Agustus 2012


Bangun, mandi, langsung check-out dan titip tas di resepsionis. Keluar buat cari makan. Ga jauh dari hotel, jalan sekitar 5 menit, ketemu kedai baso. Akhirnya mutusin makan di situ. Wuidiiihhh mantap rasanya! Murah pula, cuma THB 35. Porsinya ukuran Gaban! Di meja disediain kacang tumbuk. Aduh maknyus bener dah! Next ke Bangkok wajib hukumnya makan disini lagi! :9

Sebelum balik ke hotel, mampir dulu jajan es krim Medan untuk terakhir kalinya. Karena pesawat take-off masih pk.13.00, kita santai dulu di Lobby (keputusan bodoh yang akan disesali kemudian -.-'). Pk.10.30 kita jalan menuju ARL, kira-kira 10 menit, soalnya sambil gerek-gerek koper dan jinjing belanjaan banyak. Tiket menuju airport THB 40 /pax. Nunggu City Link muncul lumayan lama yah ternyata. Ada kali 20 menit baru nongol. Astaga! Sampai khawatir ketinggalan pesawat.

Tiba di airport langsung check-in. Terjadilah kisah yang mendebarkan disini *jeger*. Kita cuma beli bagasi 20 kg satu. Pas di hotel juga uda ditimbang tuh, koper mana aja yang bakal masuk bagasi dan sisanya masuk kabin. Pas check-in, kita gantian. Jadi ada yang jagain koper di trolley. Eh, sama si penjaga counter nya disuruh masukin koper yang ada di trolley. Mati lho...ya uda pasti over limit lah... Emang bener tuh kata orang-orang kalau check-in counter di Suvarnabhumi reseh banget soal bagasi. Padahal waktu di Jakarta dan Changi, koper kita fine-fine aja tuh masuk kabin. Akhirnya kita bilang aja itu bukan koper kita. Hahahaha bohong yang bodoh! Habis gimana donk, kaget juga ga kepikiran bakal disuruh masuk bagasi semua. Dan kalau sampai beli bagasi di airport kan mahal banget (ga tau sih berapa, belum pernah ngalamin, tapi kata orang-orang mahal :D). Selesai check-in kita langsung cari pojokan terus keluarin sebagian barang-barang yang ada di koper terus masukin ke handbag dan jinjingan. Biar ga keliatan terlalu gendut kopernya. Ampun deh ampe tegang abis! Amit-amit ga dua kali deh ngalamin gini!

Gara-gara sibuk kocar-kacir mindahin dan ngatur ulang barang bawaan, akhirnya kita nyaris ketinggalan pesawat. VAT pun tak jadi diklaim karena waktu uda mepet banget. Mana kaki masih sakit, ga bisa dibawa lari. Sampai di gate, si mas kemayu tapi judes yang jaga counter check-in tadi uda nungguin kita sambil pasang tampang bete. Astaga! Kayaknya dia sengaja ke gate buat nangkep basah kita deh hahahaha :D Muka gua langsung berubah dari putih ke merah ke biru ke kuning ke ijo! Matilaaaahhh! Terus si mas ngoceh; "You said this is not your bag. You lie to me!". Ampun, Pak Bos... Ampun... TT_TT Kita semua diam seribu bahasa, mau jawab apalagi uda busted gini hahahaha :D (sekarang bisa ketawa lu yeh!) Terus sama dia, dua koper kita ditempelin sticker. Pas mau masuk airbridge, koper kita ditahan ga boleh masuk kabin. Yaaahhh, pasrah deh. Yang terjadi, terjadilah... (bisa apalagi?) Asal kopernya sampai ke tempat tujuan uda puji Tuhan deh... *sigh*

Pelajaran yang harus dipetik:
1. Kepagian tiba di airport lebih baik daripada mepet-mepet. Ga usa pakai acara santai-santai di hotel segala. (Duh! -.-)
2. Beli bagasi jangan mepet-mepet, euy! Mending lebih daripada kurang.

Anyway, pesawat Tiger Airways take-off tepat pk.13.00 menuju Singapore. Bye bye, Bangkok! See you next year! *kiss bye*

Tiba di Changi, beres urusan imigrasi, langsung menuju baggage claim. Puji Tuhan, semua koper sampai dengan keadaan sehat dan utuh. Untung ga dicabik-cabik sama si mas nya... Hahahaha :D

Dari Changi langsung menuju hotel di area Chinatown (again). Kali ini kami stay di Backpackers' Inn. Letaknya tidak jauh dari Econ Inn. Booking 4 beds dorm untuk dua malam via Agoda (total IDR 1.542.295 / 4 pax, 1 dorm, 2 nights). Tadinya mau stay di Econ Inn lagi, tapi harga promonya ga ada buat tanggal ini. Yowes jadi beralih ke Backpackers' Inn, yang score di Agoda nya juga lebih tinggi.

Begitu sampai hotel, kita melongo lihat kamar kita. Ternyata 4 beds dorm disini adalah 2 bunk beds dan 1 bedside yang dikelilingi oleh tirai *jegeeerr*. Temboknya manaaa temboknyaaaa?!?!?! Astaganaga! Mamaku sampai ngomel-ngomel sama aku. Aduh, Mama... Mana pula kutahu bakal begini kamarnya. Di Agoda tak pula ditulis kamar tanpa tembok... Alamak! *lap keringet* Ini hostel sempit bener kayak rumahnya si Omen. Setiap tamu disediain 1 locker kecil yang letaknya diluar kamar (baca: tenda, kan gada tembok). Berhubung lockernya kelewat kecil, jadi cuma barang-barang berharga aja yang dimasukin ke locker, koper sumpetin di kolong ranjang *sigh*. Kecuali tembok yang "ngilang", sebenernya hostel ini lumayan oke. Bersih, air panas lancar, AC dingin, dan fasilitas cukup lengkap. Disediain mesin cuci beserta detergennya, mesin pengering baju, kulkas, air minum, dan alat makan. Ketiadaan tembok buatku sih sebenernya ga masalah yah. Malah seru kayak main tenda-tendaan waktu kecil dulu. Tapi mama dan adikku berasa ga nyaman banget. Aku sih gada perasaan khawatir sama sekali, bobopun nyenyak-nyenyak aja. Aku lihat tamu-tamu yang lain gada yang tampang kriminil :D Semuanya anak-anak muda yang mukanya tampang rumahan. Dan lagi CCTV ada dimana-mana, serta penjaga ada 24 jam. Cuma karena ini dorm tanpa tembok, jadi kalau ada yang ngobrol kedengaran tuh sama satu hostel. Jadi kalau mau ngobrol harus bisik-bisik, apalagi kalau uda malam.








Friday, February 8, 2013

Day 10: Pratunam - Siam - Madame Tussauds


Kamis, 23 Agustus 2012

Bangun kesiangan gara-gara pada tepar semua *jeger*. Jadwal hari ini shopping dan sore pk.17.00 ke Madame Tussauds, uda beli online di situsnya Madame Tussauds Bangkok. Ambil yang late night saver, setengah harga (THB 400 /pax), tapi baru boleh masuk lepas pk.17.00.

Dari hotel jalan santai menuju Central World, sambil menclok-menclok shopping di jalan. Sepanjang jalanan menuju Central World banyak lapak-lapak di pinggir jalan, jualan baju, tas, sendal, dll. Di Central World jajan Blizzard nya Dairy Queen, yang ukuran large cuma THB 49. Wow murahnyooo!

Rp. 15.000,- saja!

Cuma nongkrong sebentar doank di Central World, habis kalau mall di Jakarta juga banyak kan. Emang sih bagus mall nya, tapi ga terlalu menarik buat aku. Lanjut menuju Four Faces Buddha. Ternyata dari skywalk kelihatan Four Faces Buddha nya, yowes lihat dan foto-foto dari atas aja dah, males turun, ramai pula banyak yang sembahyang. Lanjut lagi jalan, tujuannya MBK. Olala jauh juga yah ga sampai-sampai, sampai nyasar-nyasar. Emang harusnya dekat tapi karena nyasar jadi jauh atau gimana aku juga ga jelas deh. Akhirnya setelah tanya sana, tanya sini sampai juga di MBK.

Bangkok Skywalk yang menghubungkan beberapa mall di area Siam

Central World jauh lebih bagus dari MBK. MBK kayak ITC gitu yah. Di MBK ada Subway baru buka, jadi masih harga promo, cuma THB 49 saja. Mantaaappp! Selesai makan Subway, cuci mata sebentar langsung capcus ke Madame Tussauds yang ada di Siam Discovery Center.

Madame Tussauds Museum of Wax terletak di lantai 6 Mall Siam Discovery. Museum ini berisikan patung lilin tokoh-tokoh dari seluruh dunia, seperti Barrack Obama, Queen Elizabeth, Lady Diana, Dalai Lama, David Beckham sampai Doraemon. Tokoh dari Indonesia juga ada lho, yakni Presiden kita yang pertama, Ir.Soekarno. Patung-patung lilin ini luar biasa miripnya! Detailnya benar-benar mengagumkan.

Madame Tussauds Museum of Wax
Naomi Campbell
Johnny Depp
Doraemon
Di museum ini kita dapat berfoto-ria sepuasnya dengan para tokoh dunia ini. Akhirnya kesampaian deh bertemu dengan idola kita, bahkan bisa dipeluk dan dicium! Asal jangan dipanjat, nanti rusak! 

Jika ingin hemat, belilah tiket secara online di situs resminya Madame Tussauds langsung. Mereka memberikan promo setengah harga, sebesar THB 400 (harga normal THB 800). Waktu kami berkunjung, promo setengah harganya adalah Late Night Saver (masuk setelah pk.17.00). Namun selama Februari 2013 ini, promonya berubah menjadi Early Bird Ticket (masuk sebelum pk.12.00). Malah lebih enak promo yang Early Bird yah... Waktunya lebih lama lagi. 

Madame Tussauds buka setiap hari pk.10.00 - pk.21.00. Kini tiket yang dibeli online berlaku hanya sampai 30 hari dari tanggal pembelian (kalau dulu berlaku setahun alias 365 hari dari tanggal pembelian).


Dari Madame Tussauds, kita lanjut lagi jalan ke Siam Paragon, tujuannya tak lain, tak bukan...The Gourmet! Ngapain? Borong Hershey! Hahahaha :D

Selesai belanja, isi formulir untuk klaim VAT di airport besok. Total belanja harus diatas THB 2.000 di hari yang sama, boleh gabungan struk asal di merchant yang sama. Kalau ga bawa passport, nunjukin fotocopy an aja juga boleh. Kelar, langsung deh capcus balik ke hotel. Naik taxi pakai argo THB 50. Sampai hotel langsung mandi, packing-packing, istirahat. Pengen ke night market, tapi kaki uda nolak diajak jalan, dipaksa juga ga mau dia. Marah kayaknya... Hahahaha :D

Day 9: Pattaya - Bangkok - Pratunam

Rabu, 22 Agustus 2012


Hari terakhir di Pattaya. Di itinerary harusnya ke Khao Phra Bat dan Pattaya Floating Market, apa daya kaki sakit dan pegel bukan main, akhirnya mutusin langsung check-out dan cabut ke Bangkok aja dah.

Tadinya mau ke bus terminal, tapi uda capek banget, pengen buru-buru sampai Bangkok aja. Coba-coba nanya ke travel agent yang ada diseberang hotel. Dapat harga THB 1.500, tawar THB 1.000 ga dikasih. Yowes lanjut jalan deh. Baru jalan beberapa langkah, ada yang manggil. Ditawari taxi THB 1.000, kita coba tawar THB 900, eh dikasih. Emang rezeki kalau gitu hahahaha :D Jadinya balik ke Bangkok dapat taxi murah deh, THB 900 all-in. Ternyata si supirnya ini orang Ayutthaya, dia habis nganterin turis ke Pattaya dan mau pulang ke rumah di Ayutthaya.

Perjalanan lancar, tapi begitu masuk Bangkok langsung deh tersendat-sendat macet. Emang Bangkok gada matinya, sama kayak Jakarta :D Di Bangkok kami menginap di KC Place daerah Pratunam, sudah booking via Agoda untuk dua malam (total IDR 1.250.689 / 2 rooms, 2 nights). Tempatnya nyaman, bersih dan strategis (depan hotel langsung pintu jalan pintas menuju ke Baiyoke Sky). 




Hotel Lobby
Untuk mengakses pintu di lantai 2 diperlukan keycard





Door-chain yang bikin garuk-garuk kepala :D
Jalan tembus ke Baiyoke Sky

Puas stay di sini, nothing to complain. Oh, ada satu deh minusnya... Hotel ini bersebelahan dengan sekolah, dari balkon pemandangannya lapangan sekolah. Kalau pagi murid-muridnya pada ngumpul di lapangan (ga tau upacara atau bukan, kalau upacara masa tiap hari yah... o.Oa) berisik banget! Mana gurunya pidato pakai TOA. Lagi bobo sampai kebangunan. Tapi lumayan jadi wake-up call yang tokcer hahahaha :D Asal ga lagi bobo, aku sih senang-senang aja lihat anak-anak sekolah itu dari balkon. Jadi nostalgia jaman-jaman SMA dulu hahahaha :D Berhubung sebelahnya sekolah, jadi banyak jajanan murah dan enak. Favoritku es krim Medan (uda pasti namanya bukan es krim Medan kalau di Bangkok :D tapi rupa dan rasanya 11-12 sama es krim Medan di Jakarta). Pakai roti THB 15. Sluuurrrppp! :9 Ada juga yang jual siomay warnanya hijau. Aku malah ga napsu liatnya hahahaha :D

Setelah istirahat sebentar, akhirnya kita memaksakan diri jalan keluar. Abis sayang tinggal dua malam masa mau gleparan mulu di hotel. Padahal sih kaki pegelnya bukan maen sampai sakit. Laper pula belum makan siang. Jalan deh keluar, ketemu Indra Mall, mampir dan makan di foodcourt nya. Hari ini jalan santai, tujuannya Platinum dan Pratunam (yang dekat-dekat aja). Shopping...shopping...shopping... Sampai akhirnya kaki uda ga kuat lagi dipakai jalan, aku dan mama mutusin untuk foot massage di massage parlor yang ada disebelah hotel, tarifnya THB 200 (untuk satu jam kalau ga salah inget). Selesai dipijat rasanya nikmat banget, kaki ga terlalu sakit lagi. Lanjot lagi shopping ke night market yang ada didepan Baiyoke. Baru dipakai jalan 15 menit, eh kakiknya uda berasa sakit lagi. Astajim! Tapi tetep hajar terus, nanggung lagi shopping. Malem ga bisa tidur urusan belakangan dah :D Baru balik ke hotel waktu kaki uda bener-bener ga bisa dipakai lagi. Malem ga bisa tidur nahanin sakit!